Palangka Raya, Kahayanpost.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Tim Evaluasi Penyerapan Anggaran (TEPRA) Tahun 2024. Adapun kegiatan dilaksanakan bertempat di Ballroom Hotel Aquarius, Palangka Raya pada Kamis (18/1/2024) Pagi.
Dalam laporannya, Sekda Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni, menyampaikan rapat bertujuan untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengelolaan anggaran.
Pengelolaan anggaran khususnya dalam pelaksanaan percepatan penyerapan anggaran, baik APBD maupun APBN di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Kemudian, tujuan Rapat TEPRA ini adalah untuk memonitor dan mengevaluasi percepatan Realisasi Penyerapan Anggaran yang telah dilakukan stakeholders.
“Sehingga dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu Triwulan I sebesar 20%, Triwulan II 50%, Triwulan III 85%, dan tanggal 15 November tahun berjalan sebesar 100% fisik,” tutur Sri.
Sementara itu, Gubernur Kalteng yang diwakili oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan rakor ini merupakan forum strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan harmonisasi dalam pengelolaan anggaran, khususnya percepatan penyerapan anggaran, baik APBD maupun APBN di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng.
“Menjadi harapan kita, melalui Rapat TEPRA ini berbagai kendala yang menghambat realisasi anggaran pada tahun 2023 dapat diidentifikasi, untuk kemudian dirumuskan solusinya bersama,” ujar Wagub.
Lanjutnya hal tersebut dilakukan agar permasalahan-permasalahan yang sama tidak terulang kembali pada tahun 2024, sehingga realisasi pembangunan tahun ini akan semakin meningkat, sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Kemudian, pihaknya meminta kepada Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang masih rendah realisasinya, agar melakukan langkah-langkah perbaikan dalam pengelolaan anggarannya, sehingga dapat mendukung pencapaian target realisasi yang telah ditetapkan tiap triwulan pelaksanaan anggaran.
Dia menegaskan upaya percepatan penyerapan anggaran harus betul-betul menjadi perhatian serius kita bersama, karena akan berdampak terhadap laju pembangunan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga pelayanan kepada masyarakat.
“Permasalahan klasik lambatnya serapan anggaran di awal tahun jangan sampai terjadi. Kita harus tancap gas dari awal tahun,” lanjut Wagub.
Oleh karena itu pihaknya meminta agar semua pihak dapat bersinergi mendorong percepatan realisasi anggaran. Melaksanakan penyerapan anggaran secara cepat dan tepat, sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga diserahkan penghargaan atas kinerja dan komitmen dalam capaian realisasi anggaran APBD Tahun Anggaran 2023. (red)