Palangka Raya, Kahayanpoat.com – Keluarga Besar Pakuwojo, Kagamahut, Maporina Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan acara Halal Bi Halal Idul Fitri 1445 H/2024 M di Wisma Syariah Anissa, Jalan Bukit Keminting Palangka Raya, yang menjadi momentum penting bagi mereka untuk mempererat tali silaturahmi, Jumat (26/4/2024).
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, turut hadir, menandakan dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan dan kebersamaan tersebut.
Ketua Pakuwejo Kalteng, Sri Suwanto, dalam wawancaranya dengan media, menegaskan pentingnya silaturahmi dalam membangun kedekatan antar sesama.
“Dalam kesempatan ini, saya selalu Ketua Pakuwejo Kalteng berharap dengan kegiatan ini silaturahmi antar sesama kita semakin erat,” katanya.
Ia juga menyampaikan komitmen pihaknya untuk mendukung program pembangunan di Kalimantan Tengah, dengan harapan dukungan dari masyarakat akan semakin mempercepat terwujudnya pembangunan tersebut.
“Tentunya kita akan membantu program-program pemerintah, khususnya pembangunan yang ada di Kalimantan Tengah, InsyaAllah dengan dukungan dari teman-teman semua akan semakin berkah,” ungkapnya.
Sri Suwanto juga menyoroti peran orang Jawa sebagai perekat persatuan di tengah keberagaman suku di Kalimantan Tengah.
Dengan pengalamannya yang sudah hampir 25 tahun tinggal di daerah tersebut, ia menekankan pentingnya integrasi dan kebersamaan antar-etnis dalam membangun harmoni dan kerukunan.
“Orang Jawa itu di mana-mana fungsinya menjadi perekat dari berbagai suku, saya di Kalteng sudah hampir sekitar 25 tahun, kita selalu berbaur dengan masyarakat. Seperti pepatah Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” jelasnya.
Tak hanya itu, Sri Suwanto juga menjelaskan bahwa kepengurusan Pakuwejo di Kalteng sudah terbentuk di berbagai kabupaten/kota, menandakan keberadaan organisasi yang sah dan memiliki legalitas di tingkat lokal.
“Di kabupaten/kota kita sudah terbentuk, kita organisasi yang sudah punya legalitas,” bebernya.
Namun, dalam konteks politik, Sri Suwanto menegaskan netralitas organisasi tersebut, khususnya menjelang Pilkada 2024.
Ia menghimbau anggotanya untuk tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, menjaga independensi organisasi dalam menghadapi kontestasi politik di daerah mereka.
“Dalam menghadapi Pilkada, kalau memang ada teman-teman yang mungkin ikut berkontestasi dan ada yang tidak, ya monggo saja. Tapi organisasi ini tidak berafiliasi ke partai manapun, tetap netral saja. Kalau ada teman-teman yang punya kemampuan untuk ikut Pilkada 2024 kita tentu akan memberikan ruang, yang penting baik-baik saja,” pungkasnya. (red)